Download Lagu Kece Mistisisme Islam: Selayang Pandang Tasawuf Islam

Mistis bagi beberapa orang diaggap sanggup menyajikan pengalaman batin yang tiap orang pun sanggup berbeda jalan pengalamannya. Seperti yang telah diibaratkan dalam artikel di atas, sesungguhnya mistis bagaikan permata yang mana jikalau permata tersebut terus dipandang semakin banyak garis sinar yang dimunculkan. Oleh lantaran itulah kehidupan mistis tidak sanggup ditebak-tebak begitu saja.
Dalam buku Tasawuf dari sufisme klasik ke neo-sufisme karya Rivay Siregar dikatakan bahwa mistisisme yakni suatu sistem yang berakar pada pengalaman mistik. Pengalaman gaib (sebagaiman ajuga pengalaman estetik, agama dan sopan santun ) bukanlah filsafat itu sendiri, tetapi sekedar pengalaman yang merupakan dimensi realitas sosial (tingkah laris itu mempunyai makna bagi pelakunya) yang multi kompleks.
Kehidupan mistis islam mempunyai keunikan-keunikan tersendiri, diantaranya bahwa dimensi dzauq (rasa) amat kental. Dalam agama islam, kehidupan mistis sering disebut dengan kehidupan tasawuf yang dalam bahasa inggris disebut sebagai sufisme.
Tasawauf mulai dikenal dan mulai diperbincanngkan sebagai istiah sekitar mulai kala dua hijriyah yang dikaitkan dengan salah satu jenis pakaian bernafsu yang disebut shuff atau wool kasar. Kain tersebut merupakan kain yang dipakai oleh para zahid di zamannya, sehingga kain tersebut dipakai sebagai simbol kesederhanaan pada masa itu, masa dimana tasawuf mulai dikenal. Taswuf atau sufi jikalau dihubungkan dengan suff  sangatlah beralasan. Itu dikarenakan diantara keduanya mempunyai hubungan korelasi, yaitu hubungan antara jenis pakaqian yang sangat sederhana dengan kebersahajaan kehidupan para sufi.
Kebiasaan menggunakan wool kasar  merupakan sebuah karakteristik kehidupan orang-orang sholeh  sebelum  islam datang, sehingga orang-orang yang bertpakaian menggunakan kain wool tersebut dijuluki dengan sufi atau dengan kata lain orang yang menggunakan shuff.
Beberapa tumpuan lain dijelaskan sesungguhnya tasawuf  dikaitkan dengan sekelompok muhajirin yang hidup dalam kesederhanaan di Madinah. Daimana kelomopok muhajirin tersebut selalu bverkumpul diserambi masjid nabi yang disebutkan sebagai Shuffah. Oleh lantaran itu mereka mengambil tempat di serambi masjid tersebut, sehingga kelompok muhajirin tersebut dijuluki sebagai ahl as-shuffah. Cara hidup shalen dalam kesederhanaan yang mereka peragakan menjadi panutan bagi sebagian ummat islam yang kemudian sebagai sufi yang mana ajarannya disebut sebagai anutan tasawuf.
Banyak sekali pendapat-pendapat yang menyaebutkan dari mana asal mula kata tasawuf itu muncul. Terdapat pendapat yang menyebutkann bahwa kata tasawuf berasal dari bahasa Yunani , yaitu Sophos yang mempunyai arti hikmah atau keutamaan. Menurutpendapat ini, para sufi yakni para pencari hikamah atau para pencari ilmu hakikat.
Pendapat lain menyebutkan menyampaikan bahwa kata sufi berasal dari kata shaha atau shafwun yang mempunyai arti bening. Sementara itu terdapat pendapat-pendapat lain yang menyebutkan kata sufi berasal dari kata shaff yang artinya barisan, itu dikarenakan para sufi selalu berada pada barisan terdepan dalam mencari ridho Allah SWT. Apabila kita memperhatikan beberapa pendapat yang telah disebutkan di atas, tampaknya sufi hanyalah gelaran semata yang tidak terdapat dalam akar bahasa Arab. Atau dengan kata lain, sufi diberikan sebagai salah satu panggilan kehormatan semata.
Apabila kita mencaari asal kata tasawuf yang benar-benar dari inti kata bahasa Arab untuk mendefinisikan tasawuf, ternyata sangatlah sulit untuk menarik satu garis lurus atau sebuah kesimpulan yang dianggap tepat. Kesulitan tersebut nampaknya berpanglkal kepada makna tasawuf sebagai pengalaman spiritual atau pengalaman rohaniah seseorang ya g hampir mustahil dijelaskan secara sempurna melalui bahasa lisan. Masing-masing orang yan mengalami pengalaman rohani tersebut mempunyai pernyataan-pernyataan yang berbeda dari yang lainnya sehingga pengungkapannya juga melalui cara yang sangatlah berbeda. Sehingga menyebabkan banyak munculnya definisi tasawuf sebanyak orang yang mencoba menjelaskan pengalaman rohani yang telah mereka alami.
Selain faktor banyaknya perbedaan keterangan dari orang-orang yang mempunyai pengalaman rohaniah juga dikarenakan ciri tasawuf yang intuitif subjektif, juga lebih dipersulit lagi dengan adanya pertumbuhan dan kesejahteraan tasawuf yang melalui banyak sekali segmen dan dalam daerah kultur yang yang majemuk bentuk.
Dalam setiap fase dan dalam setiap daerah kultur, kemunculan tasawuf terlihat hanya muncul dari sebagian dari unsur-unsurnya saja. Sehingga penampilannya tidak utuh dalam satu ruang dan waktu yang sama. Dari unsur-unsur itulah yang jadinya dikumpulkan menjadi satu dan menjadi satu disiplin ilmu yang sekarang disebut dengan ilmu tasawuf. Sebuah ilmu yang muncul dan tumbuh dari pengalaman-pengalaman sepiritual yang bersandar pada kehidupan moralitas yang bersumber dari unsur-unsur keislaman.
Namun demikian, dari serangkaian definisi-definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli, terdapat satu kesimpulan yang disepakati bersama, yaitu tasawuf yakni molaritas-molaritas yang berasaskan keislaman, yang berarti bahwa intinya tasawuf bermakna sopan santun dan semangat islam, lantaran seluruh anutan islam dari banyak sekali aspeknya yakni prinsip moral.
Walaupun sangat sulit merumuskan definisi tasawuf, namun upaya kearah tersebut telah banyak dilakukan oleh para hebat dibidang tasawuf. Di antara upaya-upaya yang telah dilakukan ialah, upaya yang dilakukan oleh Ibrahim Basuni. Beliau mengelompokkan definisi-definisi tasawuf yang sangat banyak jumlahnya menjadi tiga katagori. Kategori-kategori tersebut yakni al-bidayah, al-mujahadat serta al-madzaqat.
Kategori yang pertama yaitu al-bidayah, yang artinyaprinsip awal tumbuhnya tasawuf yakni sebagai manifestasi dari kesadaran spiritual insan terhadap diri mereka sendiri sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus beribadah kepada-Nya, Yang  mana kesadaran tersebut menciptakan para sufi lebih memperhatikan dirinya untuk beribadah kepada Penciptanya yang tidak lain yakni Allah SWT, beribadah dengan dibarengi kehidupan asketisme atau zuhud. Dari kategori inidapat disimpulkan bahwa definisi tasawuf ialahusaha mengisi hati dengan hanya ingat kepada Allah atau upaya untuk memahami hakikat Allah seraya melupakan segala sesuatu yang berkaitan dengankesenanag kehidupan duniawi.
Definisi yang kedua dikategorikan kepada al-mujahadat yaitu seperangkat amaliah dan latihan yang keras dengan satu tujuan, yaitu berjumpa dengan Allah. Berdasar kategori ini, tasawuf mempunyai definisi sebagai perjuangan yang sungguh-sungguh biar berada sedekat mungkin dengan Allah. Sedangkan definisi berdasarkan kategori yang ketiga yaitu kategori al-madzaqat, dimaksudkan sebagai apa dan bagaiman yang dialami dan dirasakan seseoran dihadirat Allah, apakah beliau melihat Tuhan, ataukah mencicipi kehadiran Tuhan di dalam hatinya atau juga beliau mencicipi bahwa dirinya bersatu dengan Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Hairstyle Anak Cowok

Hairstyle Cowok Korea

Hairstyle Highlight