Download Lagu Kece Ontologi Ilmu Pengetahuan

Ontology merupakan cabang filsafat yang menguak perihal objek apa yang akan di telaah ilmu. Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap insan (seperti berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan? Kedua akan memaparkan apa yang disebut dengan Ilmu pengetahuan, apa saja jenis-jenis ilmu pengetahuan? bagaimana cara mendapatkannya? darimana sumbernya? dan apa objek dari ilmu pengetahuan tersebut.


Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) yakni sesuatu yang diketahui eksklusif dari pengalaman, menurut pancaindra, dan diolah oleh logika kebijaksanaan secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki insan dengan realitas yang ada pada objek.
Ilmu (sains) berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan untuk meramalkan dan memahami gejala-gejala alam.
Ilmu pengetahuan ialah pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis serta konsisten. Tujuannya semoga pengalaman tadi sanggup diungkapkan kembali secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya.
Metodis, berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan memakai metode tertentu, tidak serampangan. Sistematis, berarti dalam perjuangan menemukan kebenaran dan menjabarkan pengetahuan yang diperoleh, memakai langkah-langkah tertentu yang teratur dan terarah sehingga menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Koheren, berarti setiap kepingan dari jabaran ilmu pengetahuan itu merupakan rangkaian yang saling terkait dan berkesesuaian (konsisten).

Perbedaan Pengetahuan ilmiah dan Non-ilmiah
Pengetahuan sanggup dibedakan menjadi pengetahuan non-ilmiah dan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan non-ilmiah yakni hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan mustahil diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak sanggup dikembangkan menjadi pengetahuan ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tertentu perihal jin atau makhluk halus di kawasan tertentu, keampuhan pusaka, dan lain-lain. Pengetahuan ilmiah yakni hasil serapan indra dan pedoman rasional yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut memakai metode-metode ilmiah. Misalnya pengetahuan orang perihal manfaat rebusan daun jambu biji untuk mengurangi tanda-tanda diare.

Sumber ilmu Pengetahuan
Al Qur’an: seperti telah kita ketahui bersama, Al Alquran merupakan salah satu mujizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk dipakai sebagai petunjuk bagi umat insan sampai tamat zaman. Sebagai petunjuk dari Allah tentulah isi dari Al Alquran tidak akan menyimpang dari Sunatullah (hukum alam) lantaran alam merupakan hasil perbuatan Allah sedangkan Al Alquran yakni merupakan hasil perkataan Allah. Karena Allah bersifat Maha segala-galanya maka tidaklah mungkin perkataan Allah tidak sejalan dengan perbuatan-Nya. Hal inilah yang mendasari bahwa Al qur’an yakni sumber ilmu pengetahuan yang pertama dan yang utama.
Alam Semesta: Allah SWT telah memerintahkan insan untuk memikirkan alam semesta dan mengambil aneka macam aturan serta manfaat darinya, diantara ayat2 yang telah dibuktikan oleh pengetahuan modern yakni menyerupai berikut :
> Ayat perihal asal mula alam semesta dari kabut/nebula (QS 41/11).
> Ayat bahwa bintang2 merupakan sumber panas yang tinggi (QS 86/3),
matahari sebagai teladan tingkat panasnya mencapai 6000 derajat C.
> Ayat perihal teori perluasan kosmos (QS 51/47).
> Ayat bahwa planet berada pada sistem tata surya terdekat (sama’ad-dunya) (QS 37/6).
Diri Manusia: Allah SWT memerintahkan semoga insan memperhatikan perihal proses penciptaannya, baik secara fisiologis/fisik (QS 86/5) maupun psikologis/jiwa insan tersebut (QS 91/7-10).
Sejarah: Allah SWT memerintahkan insan semoga melihat kebenaran wahyu-Nya melalui lembar- lembar sejarah (QS 12/111). Jika insan masih ragu akan kebenaran wahyu-Nya dan akan datangnya hari pembalasan, maka perhatikanlah kaum Nuh, Hud, Shalih, Fir’aun, dan sebagainya, yang kesemuanya keberadaannya dibenarkan dalam sejarah sampai dikala ini.

Objek Ilmu Pengetahuan
Objek material: adalah sesuatu hal yang dijadikan target pemikiran, sesuatu hal yang diselidiki atau sesuatu hal yang dipelajari. Objek material meliputi hal konkrit contohnya manusia,tumbuhan, kerikil ataupun hal-hal yang aneh menyerupai ide-ide, nilai-nilai, dan kerohanian.
Objek formal: adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal dari suatu ilmu tidak hanya memberi keutuhan suatu ilmu, tetapi pada dikala yang sama membedakannya dari bidang-bidang yang lain. Satu objek material sanggup ditinjau dari aneka macam sudut pandangan sehingga mengakibatkan ilmu yang berbeda-beda (Mudhofir Supriyanto, 2005).

Comments

Popular posts from this blog

Hairstyle Anak Cowok

Hairstyle Cowok Korea

Hairstyle Highlight